Timsus Elang Oheo Polres Konut Ringkus 15 Pemuda Terlibat Tawuran di Kecamatan Sawa

oleh -462 Dilihat
oleh

Muarasultra.com, KONAWE UTARA – Terungkap sudah aksi tawuran antar kelompok pemuda yang menggegerkan Desa Panggulawu, Kecamatan Sawa, Kabupaten Konawe Utara beberapa waktu lalu.

Hasil penyelidikan serta keberanian dan ketangguhan luar biasa, Tim Khusus Elang Oheo Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Konawe Utara berhasil menangkap para pelaku yang terlibat dalam aksi kekerasan brutal ini, yang menyebabkan luka berat pada seorang anak berinisial RS, Senin (13/1/2025).

Peristiwa tawuran yang terjadi pada Selasa, 7 Januari 2025, sekitar pukul 23.00 WITA, melibatkan puluhan pemuda yang terpecah dalam beberapa kelompok. Dengan menggunakan senjata tajam seperti parang, pedang, busur, batu, hingga kayu, mereka saling serang dalam aksi tawuran yang membahayakan jiwa dan menimbulkan keresahan luar biasa di tengah masyarakat.

Dengan strategi cermat dan penggunaan metode ilmiah kriminal, Kepolisian Resor (Polres) Konawe utara melalui Tim khusus elang oheo tidak hanya berhasil mengungkap identitas para pelaku, tetapi juga membongkar motif di balik tawuran ini.

Dari puluhan pemuda yang terlibat, 15 orang berhasil ditangkap dan diamankan di Polres konawe utara terdiri dari 12 anak di bawah umur dan 3 orang dewasa. Mereka kini menghadapi proses hukum yang serius atas perbuatan mereka.

Kapolres Konawe Utara, AKBP Rico Fernanda, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan bahwa pihak kepolisian akan terus berkomitmen untuk memberantas segala bentuk kekerasan yang meresahkan masyarakat.

“Tidak ada tempat bagi kekerasan di Konawe Utara. Kami akan menindak tegas siapa saja yang meresahkan warga. Kami mengimbau kepada orang tua dan masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga anak-anak dan remaja agar terhindar dari pergaulan negatif,” tegas Kapolres.

AKBP Rico Fernanda pada kegiatan jumat curhat yang lalu mengungkapkan “Anak-anak kita adalah masa depan, dan tugas kita untuk memberikan bimbingan, perhatian, dan arahan yang benar. Orang tua, guru, dan masyarakat harus bersatu untuk menciptakan lingkungan yang aman dan penuh kasih sayang. Mari kita cegah tawuran, hindari perpecahan, dan bangun Konawe Utara yang lebih damai.” ungkapnya.

Dengan kejadian ini, masyarakat diharap semakin peduli dan bertindak untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi semua. Kasus ini bukan hanya soal tawuran, tetapi juga mengingatkan kita semua untuk lebih peduli terhadap generasi muda dan kehidupan sosial yang ada di sekitar kita. (Iq)

Laporan : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *