Muarasultra.com, Kota Pasuruan – Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari mengangkat Muhammad Sholeh Marzuqi (14) tahun sebagai anak asuh.
Muhammad Sholeh Marzuqi merupakan anak sulung korban satu keluarga yang tewas tertabrak kereta api di perlintasan KA tidak berpalang pintu di KM 69+3/4 petak jalan Pasuruan-Rejoso, Sabtu (31/12/22).
Kapolres Pasuruan Kota AKBP Raden Muhammad Jauhari mengungkapkan bahwa pihaknya akan memberikan dukungan biaya pendidikan kepada Sholeh Marzuqi (14) hingga selesai.
“Semua biaya ke depan, termasuk pendidikan, saya secara pribadi siap membiayai sampai ananda Sholeh lulus sekolah dengan harapan berguna bagi bangsa dan negara,” kata Kapolres Pasuruan Kota.
AKBP Jauhari menambahkan, kecelakaan di perlintasan kereta api tanpa palang pintu sudah sering terjadi. Hal ini harus menjadi perhatian semua stakeholder.
“Ini tanggung jawab kita bersama. Semua stakeholder bertanggung jawab atas kejadian ini. Baik dari pembenahan sarana prasarana, petugas yang ditempatkan, termasuk kepolisian juga melakukan penyelidikan untuk memastikan siapa yang bertanggung jawab,”ungkap AKBP Jauhari.
Selain menerima bantuan dari Kapolres Pasuruan Kota, Sholeh Marzuqi anak korban satu keluarga yang tewas tertabrak keretakan api juga menerima santunan dari Jasa Raharja. Total santunan yang diberikan kepada Sholeh selaku ahli waris yakni Rp 112 juta.
Sebelumnya, kecelakaan melibatkan Kereta Api (KA) Tawangalun terjadi di Rejoso, Kabupaten Pasuruan. Lima orang yang diketahui satu keluarga naik satu sepeda motor tewas di lokasi akibat tertabrak KA.
Insiden tragis ini terjadi di perlintasan KA tidak berpalang pintu di KM 69+3/4 petak jalan Pasuruan-Rejoso, Dusun Kasuran, Desa Rejoso Lor, Sabtu (31/12/2022) pukul 18.31 WIB.
Kelima korban adalah orang tua Muhammad Said (42), Mina Qumairi (32), dan dua anaknya Anisah Choiril Waro (12), Faiqatul Himmah (6) dan Muhammad Faizin (5).
Mereka dimakamkan berdampingan, Minggu (1/1/2023).
Sedangkan anak sulung bernama Muhammad Sholeh Marzuqi saat peristiwa kecelakaan sedang berada di pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Bangil.
Laporan : Redaksi