Muarasultra.com, Jakarta – Langkah aparat TNI menghentikan aktivitasi sejumlah Jetty di Blok Morombo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) mendapat apresiasi dari Pengurus Besar (PB) Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
Wabendum PB HMI, Sulkarnain mengatakan keberanian aparat TNI menghentikan aktivitas sejumlah jetty di Blok Morombo merupakan langkah tepat dalam memberantas para penambang ilegal yang di duga kerap bekerja sama dengan pemilik Jetty.
Saya sangat mengapresiasi langkah patriot TNI yang berani menegakkan kebenaran, kita mesti bersyukur masih ada institusi yang seperti itu” ungkap sulkarnain Pada Sabtu (20/5/2023) di Jakarta.
Selain itu kata mantan Ketua Cabang HMI Kendari ini, selain memberantas para pelaku ilegal mining, langkah TNI merupakan tamparan keras bagi institusi penegak hukum di Sultra.
Menurutnya, Persoalan jetty dan penambangan ilegal di Morombo telah terjadi berlarut-larut, namun tidak tersentuh aparat penegakan hukum (APH).
Bahkan disana diduga banyak pelanggaran yang berkaitan dengan tersus, jual beli dokumen, kemudian soal nikel yang berasal dari koridor.
“Oleh karenanya ini adalah tamparan keras buat institusi penegak hukum yang tidak berani mengambil resiko dan mempertaruhkan jabatan,” ujarnya.
Sulkarnain menjelasakan justru menyayangkan sikap publik yang menghujat TNI dalam memberantas kejahatan pertambangan di morombo.
Terlebih begitu banyak persoalan terkait pertambangan ilegal di Morombo.
“Ini bahkan sangat kita sayangkan sikap publik yang menghujat TNI, mestinya kita apresiasi mereka memberatas ilegal mining,” tegasnya.
Laporan : Febri