Muarasultra.com, BUTON SELATAN – Barisan Pemuda dan Pelajar Buton Selatan menyampaikan surat terbuka yang ditujukan kepada Mentri Dalam Negeri Bapak Tito Karnavian.
Surat terbuka ini disampaikan sebagai respon atas dugaan isu-isu negatif yang sengaja dihembuskan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan Ridwan Badallah dari jabatannya sebagai Pj Buton Selatan.
“Kami menilai isu-isu negatif yang beredar hanyalah upaya mencemarkan nama baik pejabat daerah kami. Selama menjabat, Ridwan Badallah tidak pernah terlibat dalam tindakan kekerasan, apalagi anarkis. Kepemimpinannya justru membawa ketentraman, keamanan, dan menekan tingkat kriminalitas di Buton Selatan, Bapak Ridwan Badallah adalah pemimpin yang baik, ” tegas Ketua Barisan Pemuda dan Pelajar Busel, La Ode Ikhisaniddyn.
Secara tegas Ikhisaniddyn juga meminta agar pihak-pihak yang sengaja menyebarkan isu-isu untuk memecah belah masyarakat Buton Selatan dan menciptakan konflik horizontal agar segera dihentikan.
Menurutnya setiap informasi yang hendak disampaikan ditelaah baik-baik sebelum disebarkan agar tidak menjadi hoax yang berujung pada pencemaran nama baik.
“Kami meminta masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu bermuatan politik yang dibuat oleh oknum tertentu demi kepentingan pribadi atau kelompok. Masyarakat Buton Selatan, percaya bahwa Ridwan adalah pemimpin yang mampu menyelesaikan berbagai program pembangunan daerah,” ungkapnya.
Berikut 3 Pesan yang disampaikan Barisan Pemuda dan Pelajar Buton Selatan, La Ode Ikhisaniddyn untuk Mentri Dalam Negeri ;
Meminta Kementerian dalam negeri tidak terprovokasi dengan isu-isu politis dari oknum-oknum tertentu yang syarat akan kepentingan.
Kedua harapan kami sebagai masyarakat Buton Selatan, kami masih menginginkan kepemimpinan Ridwan Badallah. Beliau adalah salah satu pemimpin yang mampu menyelesaikan persolaan pembangunan di Buton Selatan yang kami cintai.
Ketiga, kami tidak menginginkan konflik horizontal jika terjadi pergantian kepemimpinan terjadi di akhir masa jabatan bapak Ridwan Badallah.
Laporan : Febri Nurhuda