Muarasultra.com, KONAWE – Aliansi Masyarakat Kecamatan Abuki menggelar aksi demonstrasi dan pemblokiran jalan di desa Epeea, Kecamatan Abuki, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (16/5/2023).
Aksi ini di tenggarai karena kondisi jalan penghubung 5 kecamatan di Kabupaten Konawe yang kian memprihatinkan.
Salah satu Orator aksi Edi Sufiat menyampaikan Kementrian PUPR terkesan menutup mata terkait kerusakan Jalan Poros Unaaha – Abuki.
Padahal wilayah kecamatan Abuki, Padangguni, Asinua, Latoma merupakan satu dari sekian wilayah kecamatan pemasok hasil pertanian terbesar di Sulawesi Tenggara.
“Kementrian PUPR seolah menutup mata atas kondisi ini, kondisi jalan yang rusak parah sangat dirasakan dampaknya oleh masyarakat apalagi ketika masyarakat yang hendak mendapatkan penanganan kesehatan secara emergency,” kesalnya.
Senada dengan hal itu, Dendi Aditia juga mempertanyakan keseriusan Kementerian PUPR terhadap keberlanjutan pekerjaan jalan poros Unaaha – Abuki.
“Jalan ini seharusnya mendapatkan perhatian dari pemerintah, selain menghubungkan 5 kecamatan jalan ini juga menghubungkan 2 Kabupaten, Konawe dan Kolaka Timur,” tambah Dendi.
Selain menggelar orasi secara bergantian, masa aksi juga melakukan pembakaran ban ditengah jalan dan melakukan pemblokiran jalan.
Alhasil akses di wilayah itupun macet karena kendaraan terpaksa harus berhenti.
Melihat kondisi tersebut, Kapolsek Abuki Iptu Yusran bersama jajarannya kemudian melakukan mediasi agar blokir jalan dapat dibuka.
Ia berjanji akan memfasilitasi pihak pendemo dan pihak PUPR untuk bertemu agar kejelasan pekerjaan jalan poros Unaaha – Abuki dapat segera direalisasikan.
Laporan : Febri