Muarasultra.com, Unaaha – Kepolisian sektor Routa bersama pemerintah Desa Parudongka dan beberapa tokoh masyarakat transmigrasi setempat melaksanakan kegiatan jum’at curhat di rumah kepala desa Parudongka, Jum’at (13/1/23).
Dalam kesempatan itu Kapolsek Routa Ipda Muhdin Tidore SH menjelaskan bahwa pihaknya siap memberikan bantuan kepada masyarakat dan mendengarkan segala kritikan untuk perbaikan pelayanan kepolisian.
“Ucapan terima kasih kepada kepala desa dan warga yang bersedia mengikuti jumat curhat pada hari ini, kami Polsek Routa siap menerima kritik dan saran demi perbaikan pelayanan termasuk kegiatan lainnya,” jelas Kapolsek.
Warga Transmigrasi desa Parudongka atas nama Tofa meminta tolong bapak kapolsek bersama kepala desa agar manyampaikan keinginan warga Transmigrasi kepada kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Konawe bahwa Sekolah kelas jauh SDN Parubela yang berada di transmigrasi Toling segera dimandirikan.
“Supaya jelas kemandiriannya serta agar mendapat bantuan dan lain-lain secara langsung tidak terhantung dari sekolah induk, bangku dan meja sudah tidak layak dan tidak mencukupi dengan jumlah siswa. 3 siswa bisa duduk dalam 1 meja selain itu ada banguanan baru tetapi masih di kunci tidak ada bangku dan meja,” keluh Tofa.
Kami warga transmingrasi berharap agar bisa mandiri dan bisa masuk bergabung dengan desa Parudongka tidak terikat dengan transmigrasi apa lagi saat ini sudah masuk 7 tahun seyogyanya 5 tahun sudah di mandirikan belum lagi masih banyak warga trans tidak punya BPJS.
Senada dengan hal itu tanggapan Riswanto yang juga warga transmigrasi mengungkapkan hak-hak seperti sertifikat tanah agar di percepat di serahkan ke warga belum lagi tunggakan BPJS mandiri keluarga trans agar bisa di selesaikan oleh Dinas transmigrasi.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Routa Ipda Muhdin Tidore mengaku bahwa semua arahan dan masukan dari warga akan di koordinasikan dengan kepala desa serta Camat kemudian bersama sama akan menyampaikan ke Dinas terkait tuntutan warga.
Laporan : Redaksi
