Geger, Ratusan Kendaraan Ojol di Kendari Rusak Diduga Gegara isi BBM Oplosan

oleh -1806 Dilihat
oleh

Muarasultra.com, KENDARI – Imbas terbongkarnya dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan Produk kilang periode 2018-2023 yang merugikan negara ratusan triliun, akhirnya berdampak pada masyarakat di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Bahan Bakar Minyak (BBM) oplosan yang belakangan ini kasusnya mencuat, tentu membuat masyarakat di Kota Kendari harus merasa was-was.

Nyatanya, hal yang tak diinginkan pun terjadi, belum lama ini, Ratusan ojek online (Ojol) di Kendari melaporkan kerusakan motor mereka di Polresta Kendari, Selasa (4/3/2025) malam.

Kendaraan yang digunakan para ojol sebagai penyambung hidup mereka, rusak usai membeli BBM jenis pertalite di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kota Kendari.

Keluhannya yakni para pengemudi ojol menduga bahwa ada indikasi BBM jenis Pertalite yang dijual di SPBU telah tercampur atau dioplos dengan bahan lainnya.

Seperti yang dirasakan salah seorang pengemudi ojol, Sabarudin.
Ia mengatakan banyak rekan-rekannya yang mengalami masalah serupa, dengan kerusakan pada motor yang diduga disebabkan oleh kualitas BBM yang tidak sesuai.

“Masalahnya semua SPBU di Kendari itu bermasalah, terindikasi kemungkinan Pertalite dioplos, “ujarnya dengan nada kesal, Selasa (4/3/2025).

Kata Sabarudin, sekitar 100 motor . mengalami kerusakan murni akibat obahan bakar yang mereka beli dari SPBU di Kota Kendari.

“Kira-kira kurang lebih ada 100 motor yang mengalami kerusakan murni dari bahan bakar Pertalite, “terangnya

Ia pun menduga bahwa masalah ini berasal dari depot pengisian bahan bakar. Sebab, hampir semua SPBU yang pengisiannya sudah habis mengalami masalah yang sama.

Ia pun berharap agar pihak kepolisian dapat segera menyelidiki dan memeriksa kondisi bahan bakar di SPBU-SPBU yang ada di Kendari.

Tak hanya itu, mewakili rekan ojol seperjuangannya, ia juga menegaskan bahwa perlu dilakukan pemeriksaan langsung ke depot untuk memastikan penyebab masalah tersebut.

“Jadi harus diperiksa dari depot langsung, “tegasnya

Mereka juga meminta Pertamina untuk bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan yang disebabkan oleh bahan bakar tersebut.

“Kami berharap masalah ini cepat diselesaikan, apalagi ini bulan puasa. Kami hanya berharap satu hal, supaya masalah ini selesai dengan cepat. Kami juga meminta agar Pertamina dapat bertanggung jawab atas kendaraan-kendaraan yang rusak,” pungkasnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Rahman salah satu pengemudi ojol di Kota Kendari.

Rahman mengungkapkan bahwa kendaraan miliknya mengalami kondisi ngadat usai membeli BBM jenis pertalite di salah satu SPBU di Kota Kendari.

“Dulu tidak begini kalau saya mengisi BBM. Sekarang kita mau cari uang bagaimana motor saja jalannya ngadat-gadat kalau digas, “ucapnya

“Saya curiga ini BBM oplosan, karena ramai beritanya kemarin itu yang soal korupsi BBM, akhirnya kita masyarakat kecil yang jadi korban, “terangnya.

Hingga berita ini terpublish, belum ada klarifikasi resmi dari Pihak Depot Pertamina Kendari ihwal BBM jenis pertalite yang tersebar di SPBU di Kota Kendari.

Laporan : Redaksi

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *