Muarasultra.com, KONAWE – Bahan bakar minyak atau BBM, jenis Pertalite di SPBU desa Lahotutu, Kecamatan Wonggeduku, Kabupaten Konawe, memiliki warga lebih buram dari pertalite pada umumnya yang berwarna jernih.
Selain berwarna buram, bahan bakar pertalite ini juga memiliki aroma yang tidak sedap atau berbau busuk.
Kabar ini disampaikan salah satu warga konawe konawe yang meminta identitasnya di rahasiakan. Jum’at (7/3/2025).
“BBM Jenis pertalite di SPBU Wonggeduku berwarna lebih buram dan berbau busuk,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati membeli bahan bakar di SPBU.
“Baiknya dicium dulu sebelum dibeli, karena kalau dapat yang bau tai kucing jangan beli pasti rusak kendaraan,” ungkapnya.
Informasi ini membuat sejumlah pihak meragukan ke aslian bahan bakar yang dijual di SPBU Wonggeduku.
Apalagi beberapa waktu yang lalu, kota Kendari dihebohkan dengan peristiwa mogok kendaraan ojol secara masal setelah mengisi bahan bakar pertalite di beberapa SPBU Kendari.
Melansir, informasi hasil penyelidikan satreskrim Polres Konawe Unit 3 Tipidter, kualitas (quality) BBM Jenis Pertalite setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan hydrometer jar tabung density pada suhu 31° dengan hasil poin 0.725 kg/m3 (normal).
Kendati demikian, perlu dilakukan penyelidikan tingkat Polda atau tingkat lanjutan mengingat kejadian kendaraan mogok akibat mengisi BBM terjadi di beberapa daerah Sulawesi Tenggara.
Pengujian (Laboratorium) lebih lanjut mengenai kandungan BBM Jenis Pertalite ini juga sangat perlu dilakukan, sebab saat ini Pertamina meyakini tak ada BBM oplosan yang beredar dimasyarakat namun faktanya bengkel di kota Kendari kebanjiran pasien motor yang mogok massal setelah mengisi BBM di SPBU.
Laporan : Febri