Viral Video Perkelahian Siswi SMP di Konawe, Kadis Pendidikan Instruksikan Investigasi

oleh -2392 Dilihat
oleh
Screenshot video perkelahian siswi SMP di Kabupaten Konawe.

Muarasultra.com, KONAWE – Sebelumnya beredar video perkelahian dua orang siswi SMP di media sosial. Siswi yang terlibat perkelahian diketahui merupakan siswi salah satu SMP di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. Sabtu (25/1/2024).

Mirisnya, perkelahian ini justru jadi tontonan siswi lainnya. Bukannya melerai malah memberikan sorak sorai dan dukungan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, siswi yang terlibat perkelahian merupakan siswi SMP 1 Unaaha dan siswi SMP Uepai.

Kepala dinas pendidikan kabupaten Konawe, Dr. Suriyadi, S.Pd, M.Pd., saat dikonfirmasi mengaku shock atas peristiwa perkelahian siswi tersebut.

Ia pun menginstruksikan agar kepala sekolah tempat siswi ini menuntut ilmu untuk segera melakukan investigasi.

“Saya sudah telpon kepala sekolahnya untuk segera dicari tau apa penyebab siswi ini berkelahi. Selanjutnya kepada mereka yang menyaksikan perkelahian ini juga dipanggil,” ungkap Dr. Suriyadi.

Suriyadi yang juga ketua PGRI Sultra menyesalkan terjadinya perkelahian ini, ia berharap agar peristiwa ini tidak lagi terulang dimasa yang akan datang.

Terpisah, Kepala Sekolah SMP 1 Unaaha, Harsin Ismail saat dikonfirmasi membenarkan bahwa siswi yang terlibat perkelahian merupakan siswi SMP 1 Unaaha.

Harsin menyebutkan perkelahian tersebut terjadi diluar jam sekolah. Meski demikian, ia tetap menyesalkan terjadinya perkelahian tersebut.

“Benar yang pakai trening itu siswi kami pak, kelas 8 dan beberapa temannya. Kejadiannya diluar jam sekolah. Saat ini kami sudah bertemu orang tuanya untuk selanjutnya menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan, namun orang tua siswi memilih menempuh jalur hukum,” ujarnya.

Harsin mengungkap siswi yang terlibat perkelahian mengalami memar dan pembengkakan dibeberapa bagian tubuhnya.

“Kami berupaya agar masalah ini diselesaikan secara kekeluargaan, namun orang tua korban bersikeras untuk menempuh jalur hukum. Kami juga sudah melihat hasil visum memang ada pembengkakan dibeberapa bagian tubuh siswi ini,” tuturnya.

Perihal siswi yang menyaksikan perkelahian tersebut namun tidak melakukan upaya pencegahan, secara tegas Hasrin Ismail akan melakukan pemanggilan untuk selanjutnya diberikan pembinaan.

“Semoga kedepan hal ini tidak terulang, karena kasian mereka semua anak-anak kita. Sampai saat ini kami masih berupaya agar persoalan ini diselesaikan secara damai,” pungkasnya.

Laporan : Febri Nurhuda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *