Muarasultra.com, KONAWE – Aksi unjuk rasa Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra) , yang mendesak Kepala Inspektorat Konawe untuk segera melakukan rilis nama-nama yang diduga telah melakukan Mall Administrasi pada proses tes PPPK tahap 1 diwarnai keributan.
Kepala Inspektorat Konawe Rebyansyah Putra Halif yang menemui massa aksi bahkan nyaris menjadi bulan-bulanan ratusan honorer aktif.
Massa yang tersulut emosi langsung berupaya menyerang Kepala Inspektorat namun dihalau petugas keamanan.
Pantauan awak media ini, Rabu (19/5/2025), aksi unjuk rasa berlangsung di depan kantor Inspektorat Konawe. Keributan bermula saat massa aksi meminta kepada Kepala Inspektorat untuk menjawab ada atau tidaknya temuan dalam proses perekrutan PPPK tahap 1, Namun, Kepala Inspektorat tidak menjawab pertanyaan masa aksi sehingga menyulut emosi pendemo.
“Kami meminta berapa temuan, kalau tidak sampaikan iya atau tidak ada temuan itu, tapi dia paksakan mau ajak berkelahi. Bagaimana caranya pelayanan publik macam apa ini sudah terlambat datangnya marah-marah lagi sama pendemo,” ujar Sekretaris Forum Komunikasi Honorer Aktif (FKHA) Harwan.
Ditempat yang sama Andriyadi, M menegaskan Inspektur kabupaten Konawe telah melakukan pembohongan publik di bulan suci ramadhan.
Saat dikonfirmasi hasil penyelidikan dan pemeriksaan yang dilakukan inspektorat terhadap laporan dugaan mall administrasi telah dilaporkan ke BKPSDM Kabupaten Konawe, namun kepala BKPSDM Suparjo saat dikonfirmasi dengan tegas membantah pernyataan Inspektur.
“Belum kami terima hasil pemeriksaan inspektorat,” ujar Suparjo.

Aksi demonstrasi ini dilakukan puluhan honorer aktif dari semua OPD di kabupaten Konawe. Mengenakan pakaian dinas masing-masing puluhan honorer aktif ini mendesak Bupati Konawe untuk melakukan verifikasi ulang peserta CPPPK yang dinyatakan lulus pada tahap I.
Laporan : Febri