Muarasultra.com, Kendari – Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK) Muhammad Syarifudin dikeroyok oleh pegawai SPBU Tendean Baruga, Kelurahan Watubangga, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.
Pengeroyokan itu terjadi usai Muhammad Syarifudin melakukan protes di SPBU tersebut akibat motornya mogok setelah mengisi BBM Pertalite.
Pada media ini, Muhammad Syarifudin mengaku Kejadian itu terjadi pada Tanggal 5 Maret 2025, sekitar Pukul 13.00 WITA
Muhammad Syarifudin mengatakan, motor yang dikendarainya mogok berawal pada hari Rabu Tanggal 05 Maret 2025 sekitar Jam 13.00 WITA telah mengisi BBM jenis pertalite pada SPBU Tendean Baruga Kelurahan Watubangga Kecamatan Baruga kota Kendari.
Usai mengisi BBM Pertalite tersebut kemudian jalan di sekitar pas dekat pencucian Kumbohu, tiba – tiba motornya itu mogok dan kemudian memanggil mekanik untuk memperbaikinya. Dari pernyataan mekanik tersebut usai memeriksanya kemudian mengatakan bahwa motor yang dikendarainya rusak akibat BBM dari Pertalite yang di gunakan.
Sehingga atas dasar itulah Muhammad Syarifudin mendatangi SPBU Baruga mempertanyakan dan memprotes kualitas pertalite yang dijualnya membuat motornya mogok.
Tak lama kemudian, pihak security SPBU Tedean menghampiri Muhammad Syarifudin dan mengatakan, apakah kamu bisa mempertanggungjawabkan Perkataanmu itu, dan langsung memegang kerak baju korban dan langsung memukul korban di bagian kepala.
Selanjutnya datang 2 orang rekannya membantu security SPBU memukul korban.
Atas kejadian itu, Muhammad Syarifudin mengalami luka pada pipi sebelah kiri dekat alis, luka pada dahi dan sakit pada lenggan kiri dan kanan. Dan Muhammad Syarifudin pun sudah melaporkan kejadian itu di Polsek Baruga.
Sampai berita ini terbitkan, media ini belum menkonfirmasi kepada Polsek Baruga dan pihak SPBU Tendean, Kelurahan Watubannga.
Laporan : Redaksi