Muarasultra.com, KENDARI – Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyatakan bahwa Kota Kendari dan Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) telah menetapkan status siaga bencana. Langkah ini diambil menyusul rentetan gempa bumi yang melanda Koltim dalam beberapa hari terakhir.
Sekretaris Daerah (Sekda) Sultra, Asrun Lio, mengungkapkan bahwa Kolaka Timur telah mengadakan rapat untuk mengevaluasi situasi dan berencana menaikkan status dari siaga menjadi tanggap darurat.
“Tadi kami menerima laporan langsung dari kabupaten/kota, khususnya Kolaka Timur, yang sudah menetapkan status siaga. Bahkan, hari ini mereka akan rapat untuk asesmen guna meningkatkan status menjadi tanggap darurat karena gempa masih terus dirasakan,” kata Asrun saat ditemui di Kendari, Jumat (25/1/2025).

Asrun menambahkan, mengingat dua daerah sudah menetapkan status siaga, Pemprov Sultra juga akan mengikuti langkah serupa.
“Pemerintah provinsi akan menetapkan status siaga berdasarkan situasi yang berkembang di lapangan,” ujarnya.
Dalam menangani bencana ini, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan bupati serta organisasi perangkat daerah (OPD) terkait untuk memastikan pelayanan maksimal kepada masyarakat terdampak.
“Sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, prioritas utama adalah memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat yang terdampak. Kami akan memastikan semua upaya penanganan dilakukan secara maksimal,” jelas Asrun.
Asrun juga meminta seluruh kabupaten/kota di Sultra untuk melaporkan setiap kejadian luar biasa secara berjenjang agar informasi dapat disampaikan dengan cepat dan akurat.
“Selama ini, laporan dari daerah sering kalah cepat dibandingkan informasi dari media. Ke depan, diharapkan setiap kejadian dilaporkan secara berjenjang dari kabupaten ke provinsi, lalu provinsi ke pemerintah pusat,” tegasnya.
Terkait bencana di Kolaka Timur, Bupati Koltim telah mengeluarkan surat edaran untuk meliburkan seluruh sekolah sementara waktu. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi risiko yang dapat membahayakan pelajar selama situasi siaga bencana.
Dengan penetapan status siaga ini, Pemprov Sultra berharap koordinasi lintas sektor dapat berjalan optimal guna menghadapi potensi dampak lanjutan dari bencana yang terjadi. (Adv)
Laporan : Redaksi