Muarasultra.com, KENDARI – Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz 2025, Kombes Pol. Yusuf Sutejo, S.I.K., M.T., menyampaikan 11 jenazah pendulang emas yang menjadi korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan sudah bisa dibawa pulang oleh keluarga masing-masing.
Hal ini disampaikannya dalam sesi konferensi pers, di Mako Polres Yahukimo, Moruku, Kec. Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua. Minggu (13/4/2025).
Dalam keterangan resminya, bahwa Polres Yahukimo akan menyiapkan berita acara penerimaan jenazah yang selanjutnya wajib ditandatangani oleh pihak keluarga korban ataupun perwakilan keluarga.
“Apabila berita acara tersebut telah ditandatangani, maka jenazah bisa langsung dibawa. Kami sudah siapkan peti jenazah, silahkan,” ujar Kombes Pol Yusuf.
Lanjutnya, bahwa jenazah korban KKB yang tidak dijemput oleh keluarganya maka akan dikebumikan besok. Hal ini dilakukan sebab kondisi jenazah semakin hari semakin rusak atau dekomposisi (pembusukan).
“Kalau tidak ada keluarga yang mengambil jenazah ini, besok wajib kami kebumikan,” jelasnya.
Kata dia, kondisi dekomposisi jenazah membahayakan kesehatan pasien dan warga yang sedang berada di rumah sakit, sehingga besok jenazah yang tidak dijemput akan dikebumikan.
Sebelumnya Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengidentifikasi 11 jenazah pendulang emas yang menjadi korban pembunuhan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan.
Kepala Operasi Satgas Damai Cartenz Brigadir Jenderal Polisi Faizal di Jayapura, Papua, Minggu, mengatakan tim DVI mengidentifikasi 11 jenazah pendulang emas yang menjadi korban pembunuhan KKB di RSUD Dekai, Yahukimo.
Dengan identifikasi 11 jenazah itu maka sementara tercatat ada 12 orang meninggal akibat dibunuh KKB. Namun, seorang korban lainnya berasal dari lokasi penambangan di wilayah Kabupaten Pegunungan Bintang.
Sebelas jenazah di RSUD Dekai yang sudah teridentifikasi, yaitu Wawan Tangahu asal Dusun III Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmon) Selatan, Sulawesi Utara, Suardi Laode alias Kaswadi (Dusun III, Bolmon Selatan), dan Stenli Humena (Kampung Kalama Darat, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara).
Kemudian Yuda Lesmana (kos Jalan Paradiso, Dekai) asal Sulawesi Tenggara, Riki Rahmat (Desa Ranomolua, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara), Muhammad Arif (kos permukiman jalur II Dekai), Safaruddin (kos permukiman jalur II Dekai), Abdur Raffi Batu Bara (kos permukiman jalur II Dekai), Stefanus Gisbertus (Desa Tala, Kabupaten Seram Barat, Maluku), dan Zamroni (Dukuh Dulak, Desa Gantungan, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah).
Sedangkan pendulang yang dibunuh KKB di Kawe, Kabupaten Pegunungan Bintang, yaitu Ariston Kamma asal Tantanan Tallunglipu, Sulawesi Selatan.
Laporan : Febri Nurhuda