Muarasultra.com, KONAWE – Seorang honorer sekretariat daerah (Setda) Kabupaten Konawe, Samsiati jatuh pingsan saat mengikuti aksi unjuk rasa bersama Forum Komunikasi Anak Daerah (FKAD) menolak hasil pengumuman P3K Kabupaten Konawe di depan kantor Bupati Konawe, Senin (30/12/1024).
Samsiati diduga kelelahan saat aksi unjuk rasa bersama ratusan tenaga honorer THK II dan honorer database Kabupaten Konawe yang dinyatakan tidak lulus saat pengumuman penerimaan P3K Kabupaten Konawe tahun 2024.

Astri salah satu rekan Samsiati mengungkapkan bahwa mereka telah mengabdi selama kurang lebih 18 tahun di sekretariat Pemda Konawe.
“Saya sekitar 15 tahun, Ati 18 tahun, Ini kasian dia lagi hamil tapi karena ini persoalan nasib dia paksakan ikut,” ungkapnya.
Astri berharap pemerintah kabupaten Konawe tidak menutup mata atas keadaan yang terjadi hari ini, mereka yang bertahun-tahun mengabdi berharap nasibnya diperhatikan justru diperhadapkan dengan kenyataan hak mereka dicuri oknum honorer siluman yang sudah tidak aktif menjalankan tugas.
Laporan : Febri