Muarasultra.com, JAKARTA – Miris, puluhan mahasiswa dan mahasiswi asal Sulawesi Tenggara (Sultra) diamankan anggota Polisi Resor Kota Besar (Polrestabes) Jakarta Pusat, Rabu (8/10/2025).
Mereka diamankan atas laporan dugaan memasuki pekarangan serta pengrusakan fasilitas Kantor penghubung Sulawesi Tenggara.
Anak-anak mahasiswa yang berasal dari 17 kabupaten kota di bumi Anoa ini dilaporkan oleh salah satu staf kantor penghubung di Jakarta.
Tak terima atas penangkapan mahasiswa asal Sultra, La Ode Umar Bonte mendatangi Polrestabes Jakarta Pusat. Rabu (8/10/2025).
Dari video yang diterima awak media, Umar Bonte mengecam pelaporan mahasiswa Sultra ke polisi. Ia menilai, pemerintah provinsi Sultra keterlaluan.
“Saya minta adik-adik saya dikembalikan, kasihan orang tua mereka ini, kamu tidak kasian sama adik-adik kita,” kesal Umar Bonte kepada salah satu staf kantor penghubung Sultra.
Umar Bonte juga secara tegas meminta kepada staf tersebut untuk menyampaikan kepada Mustakin bahwa ia menjamin seluruh mahasiswa Sultra yang ditahan di jakarta.
“Saya anggota DPD RI mempunyai hak untuk melindungi adik-adik saya, saya punya hak. Kalau ada yang tanya siapa suruh cabut laporan sebut Umar Bonte yang suruh,” tegas Umar Bonte dengan mata berkaca-kaca.
Atensi anggota DPD RI asal Sultra La Ode Umar Bonte mendapat pujian dari masyarakat Sultra. Ia hadir untuk mahasiswa Sultra yang ditelantarkan. Bukan Gubernur Andi Sumangerukka bukan Wakil gubernur Hugua tapi Umar Bonte yang menggaransikan dirinya untuk mahasiswa Sultra.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa Sultra mendatangi kantor penghubung daerah untuk mencari tempat menginap sebab kontrakan atupun kost mereka sudah habis.
Selain itu, mahasiswa asal Sultra juga mengungkap kedatangan meraka di kantor penghubung juga sebagai bentuk protes atas janji Gubernur Sultra Andi Sumangerukka yang akan membangun asrama bagi mahasiswa Sultra di Jakarta.
Laporan : Febri Nurhuda
