Muarasultra.com, Konawe Selatan – Misteri hilangnya bocah perempuan berusia empat tahun di Desa Tolu Wonua, Kecamatan Mowila, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya terungkap dengan pilu. Polisi memastikan korban, Nisa Nur Hafizah, menjadi korban pembunuhan yang dilakukan oleh seorang pria berinisial A, tetangga dekatnya.
Kapolres Konsel, AKBP Febry Sam, mengungkapkan bahwa dari hasil penyelidikan terdapat dugaan kuat pelaku memiliki motif terkait indikasi pelecehan seksual sebelum menghabisi nyawa korban.
“Pelaku sudah diamankan di Mako Polres Konsel. Saat ini masih kami lakukan pemeriksaan intensif, termasuk mendalami kemungkinan adanya tindak pelecehan seksual,” kata AKBP Febry Sam saat diwawancarai di RS Bhayangkara Kendari, Sabtu (13/9/2025).
Hilangnya Korban dan Penemuan Jenazah
Nisa dilaporkan hilang pada Kamis (11/9/2025) sore, setelah terakhir terlihat bermain di kebun bersama teman-temannya. Bocah malang itu pulang lebih dulu, namun tak kunjung tiba di rumah. Sejak saat itu keberadaannya tak diketahui hingga keluarga melapor kepada aparat desa.
Dua hari kemudian, pencarian warga bersama aparat membuahkan hasil. Pada Sabtu (13/9/2025) pagi, jasad Nisa ditemukan di dalam karung di area kebun Desa Tolu Wonua. Penemuan itu sontak memicu amarah warga.
Polisi Turunkan Anjing Pelacak
Dalam proses investigasi, polisi menurunkan anjing pelacak Canine untuk menelusuri jejak keberadaan korban dan mengidentifikasi pelaku. Dari hasil penciuman, Canine mengarah ke rumah seorang pria berinisial A, yang merupakan tetangga korban.
Kecurigaan semakin kuat setelah polisi menemukan sejumlah barang bukti di kamar pelaku, di antaranya koper, bantal, guling, selimut, dan sarung milik A, serta sandal dan celana korban.
“Dari keterangan awal, pelaku yang mengajak korban. Ada indikasi pelecehan seksual, tetapi kami masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan,” jelas Febry.
Rumah Pelaku Nyaris Digeruduk Massa
Kabar ditemukannya jasad korban menyulut emosi masyarakat. Puluhan warga sempat mendatangi rumah pelaku dan hampir mengamuk. Beruntung, aparat kepolisian yang berjaga cepat mengevakuasi A ke Mako Polres Konsel guna menghindari amukan massa.
Situasi di Desa Tolu Wonua sempat tegang hingga aparat keamanan menurunkan personel tambahan untuk meredam kemarahan warga.
Proses Hukum Berlanjut
Saat ini, jenazah Nisa masih berada di RS Bhayangkara Kendari untuk kepentingan autopsi. Polisi menegaskan akan mengusut kasus ini hingga tuntas, dengan menjerat pelaku menggunakan pasal berlapis terkait pembunuhan dan dugaan tindak asusila.
“Ini kasus serius. Kami pastikan proses hukum berjalan maksimal, dan pelaku akan mempertanggungjawabkan perbuatannya,” tegas Kapolres Konsel.
Laporan : Febri Nurhuda
Muarasultra.com, KENDARI – Desakan agar Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka (ASR) mencabut laporan terhadap…
Muarasultra.com, KENDARI - Pernyataan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Andi Sumangerukka, saat menemui sejumlah mahasiswa di…
Muarasultra.com, Konawe Utara – Ahli waris dari almarhum Nurdin Tepamba, atas nama Masnur Tepamba, membantah…
Muarasultra.com, Bau-bau - Terlibat masalah hutang piutang, mantan Bupati Buton dua periode, Samsu Umar Abdul…
Muarasultra.com, JAKARTA - Anggota DPD RI asal Sulawesi Tenggara, Umar Bonte, menantang klaim Gubernur Sultra…
Muarasultra.com, KONAWE – Dugaan pelanggaran dalam aktivitas operasional PT ST Nickel Resources, khususnya pada kegiatan…