Muarasultra.com, Konawe – Sekretaris DPRD Gorontalo Hi.N.R.Monoarfa, SE, MH bersama rombongan melakukan kunjungan kerja di Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Jum’at (5/5/23).
Kunker Sekwan Gorontalo bersama rombongan tersebut diterima langsung oleh Wakil Ketua DPRD Konawe Rusdianto, SE, MM didamping Sekwan Sumanti, S.Sos, M.AP di Gedung H. Ardin.
Pada kunjungan kerja tersebut, Sekwan Kota Gorontalo Hi.N.R.Monoarfa, SE, MH didampingi oleh dua orang Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian Perlengkapan dan Tata Usaha, tiga orang fungsional dan satu orang Pelaksana. Mereka adalah Drs. San Sukoyo Suhadi, Hj. Masni Hamzah, SE, Marlin Bobihilu, SE, Rinaldy M. Monoarfa, S.Kom, Ellen Janus, SE, Desi Monoarfa, SE, dan Akhsan Djafar, S.Kom.
Kedatangan Sekwan Kota Gorontalo untuk melakukan Studi Komparasi terkait Inovasi “Aspirasi Zaman Now”. Aspirasi Zaman Now merupakan inovasi pelayanan publik Sekretariat DPRD melalui digitalisasi pelayanan elektronik dalam rangka menunjang Tupoksi dan Kinerja DPRD.
Diketahui, gagasan aspirasi publik berbasis online di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Konawe disampaikan oleh Sekwan, Sumanti, S.Sos, M.AP saat menjadi Peserta Pelatihan Kepemipinan Nasional (PKN) tingkat ll Angkatan VIII Lembaga Administrasi Negara (LAN) Makassar.
Namanya Aplikasi Jaman Now. Aplikasi ini nantinya akan menampung aspirasi publik.
“Aplikasi ini memudahkan anggota DPRD untuk memantau apa yang menjadi aspirasi masyarakat dari dapil mereka,” jelas Sumanti.
Menurut mantan Kepala Bagian (Kabag) Persidangan DPRD Konawe ini, selama ini penanganan aspirasi dari masyarakat luas di kantor DPRD Konawe terbilang lambat karena masih manual. Sehingga kata dia, aplikasi Jaman Now ini diharapkan dapat mempercepat penanganan aspirasi publik.
“Aspirasi bisa melalui media sosial, yakni lewat WhatsApp Center dan Aspirasi Online Mepokoaso. Melalui dua layanan tersebut aspirasi masyarakat lebih cepat untuk ditindaklanjuti,” ujar Sumanti.
Lebih lanjut Sumanti menjelaskan, sebelum melahirkan inovasi berbasis online tersebut, dirinya terlebih dahulu melakukan sosialisasi ke publik.
“Jadi ke depan, bagi masyarakat yang hendak menyampaikan aspirasi tidak lagi melalui demonstrasi yang melibatkan massa, cukup lewat aplikasi saja dan itu pelayanan bisa lebih cepat,” pungkasnya.
Laporan: Redaksi