Rem Blong Arena Balap Diduga Tak Safety Jadi Malapetaka Road Race Koltim

oleh -235 Dilihat
oleh
Road Race Koltim 2023.

Muarasultra.com, Kolaka Timur – Insiden kecelakaan pada saat Road Race Kejurda Putaran I Open Tournament Bupati Cup 2023 Kabupaten Kolaka Timur menuai reaksi keras dari berbagai pihak yang menyaksikan insiden tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media dari laporan kepolisian setempat sedikitnya 2 orang penonton mengalami patah tulang sedangkan pembalap mengalami luka sobek di tangan.

Kapolres Kolaka Timur, AKBP Yudhi Palmi dalam keterangan tertulisnya menyebutkan penyebab terjadinya insiden kecelakaan tersebut karena salah satu pembalap mengalami rem blong pada saat putaran free final Bebek 4 Tak 124cc Tu Mix Ex Mp4 (Novice) saat lintasan ke 5 hingga sang pembalap tak mampu mengendalikan kuda besi yang ia tunggangi.

“Pembalap atas nama Muhammad Reski Wijaya menagalami rem blom pada saat di tikungan kapsul dan pembalap tersebut tidak dapat mengendalikan motor yang dia gunakan sehingga menabrak panitia dan penonton yang sedang meyaksikan belapan tersebut,” jelas AKBP Yudhi, Minggu (8/5/23).

Detik-detik pembalap menabrak panitia di ajang road race Koltim.

Insiden kecelakaan tersebut membuat penonton menjadi panik, panitia balapan terpaksa menghentikan kegiatan tersebut untuk segera mengevakuasi korban kecelakaan.

Berberapa potongan video insiden tersebut viral setelah beredar di media sosial baik itu whatsapp, fb, ig maupun tik-tok.

Banyak yang menyangsikan panitia kegiatan Road Race Kejurda Koltim ini diduga tidak siap dan lalai terhadap keselamatan dan keamanan balapan hingga mengakibatkan malapetaka dalam kegiatan ini.

“Parahnya pwa, tidak ada benderanya. Panitia yang bikin aturan panitia juga yang langgar,” ujar salah satu penonton dalam sebuah potongan video.

Korban insiden kecelakaan dalam gelaran Road race Koltim.

Salah satu akun tik-tok @muhammad I*** juga mengatakan bahwa panitia membuat kegiatan tanppa memperhatikan standar keselamatan kegiatan.

“Bikin kegiatan baru tidak SOP, ” tulisnya.

@Diana
“Penontonnya terlalu dekat, baru masuk dalam arena, padahal sudah dikasi pembatas karung semoga semua baik-baik saja,” timpalnya.

Insiden kecelakaan ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak yang terlibat, tidak ada yang mengingat hal demikian namun nasi telah menjadi bubur pihak panitia tentu harus bertanggung jawab atas korban dalam insiden ini.

Laporan : Febri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *