Rehab Jaringan Irigasi di Ameroro Tak Kunjung Selesai, Satker dan Kontraktor Diduga Bermain

oleh -813 Dilihat
oleh
Aksi demonstrasi oleh Konsorsium aktivis Sultra yang menyoal pekerjaan jaringan irigasi di Kecamatan Uepai dan Kecamatan Lambuya yang tak kunjung rampung.

Muarasultra.com, Konawe – Satuan Kerja atau Satker diduga berkongkalikong dengan kontraktor pekerjaan rehabilitasi jaringan irigasi Ameroro.

Hal ini diungkap Koordinator Lapangan (Korlap) Konsorsium Aktivis Sultra, Nikson Aleksander, Minggu (7/5/2023).

“Indikasi korupsi yang dengan sengaja tidak menyelesaikan pekerjaan proyek, sampai hari ini belum diselesaikan,” kata Nikson.

Selain itu, Nikson mengungkapkan, bukti dilapangan juga menunjukan hal serupa.

Ia menambahkan, persoalan ini bermula adanya aduan nasyarakat dan kelompok tani khususnya yang berada di Kecamatan Lambuya dan Uepai. Dalam dua tahun terakhir ini terpaksa harus bersabar untuk tidak mengelola lahan padi sawah mereka.

“Sumber kehidupan masyarakat hanya bisa bertani padi sawah, kelompok-kelompok tani mulai resah dengan keadaan ini, bukan saja hal tersebut bahkan masyarakat setempat susah untuk mendapatkan air bersih, sumur-sumur masyarakat menjadi kering,” kata Nikson.

Ia menjelaskan, hal tersebut diakibatkan proyek rehabilitasi saluran irigasi yang tak kunjung selesai.

Bahkan, kata dia, masyarakat selalu di janji akan diselesaikan secepatnya.

“Tapi fakta yang terjadi di lapangan proyek tersebut seakan terbengkalai berdasarkan hasil penelusuran kami,” jelasnya.

Proyek ini juga dikerjakan oleh PT HAKA UTAMA dan bekerjasama dengan PT Agung Beton.

Selain itu, Nikson juga meminta Menteri PUPR untuk mencopot Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sultra agar proses penyelidikan menjadi terang benderang.

“Konsorsium Aktivis Sultra menduga adanya korporasi atau kerjasama antara pihak PPK BWS dan PT HAKA UTAMA untuk dengan dugaan sengaja merugikan keuangan negara yang Imbasnya merugikan masyrakat setempat,” jelasnya.

Laporan : Febri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *