Muarasultra.com, Unaaha – Ketua KNPI Konawe yang juga anggota presidum Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara mengecam aksi pembakaran salinan Al-Qur’an yang dilakukan oleh Rasmus Paludan, pemipin partai politik sayap kanan Denmark Garis Keras. Pembakaran itu terjadi saat demonstrasi anti-Turki di Swedia.
Prisidum KAHMI Konawe Muhammad Thariq Sabara menyebut tindakan Rasmus tersebut sangat brutal dan melukai umat Islam di seluruh dunia. Ia juga menilai politikus tersebut mencari perhatian dan sensasi.
“Kami mengecam dan itu brutal, tidak masuk akal, dan tidak mencerminkan mereka negara Eropa yang selama ini mendeklarasikan diri sebagai kelompok yang menjunjung tinggi hak asasi manusia, kebebasan beragama. Ternyata mereka adalah kelompok orang yang rasis, tidak dewasa dalam menghadapi kebebasan agama,” kata Muhammad Thariq Sabara.
Muhammad Thariq Sabara meminta umat Islam di manapun berada agar tidak terpancing, apalagi terprovokasi sampai melakukan aksi balasan.
“Masyarakat tetap tenang, berpikir rasional. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang tidak terpancing karena saya yakin yang dilakukan politisi itu untuk mencari popularitas dengan cara tidak beradab dan biadab,” jelasnya.
“Jangan terpancing provokasi ini, sehingga merugikan bangsa negara Indonesia. Kita tunjukkan Indonesia khususnya umat Islam mengutuk dan protes tindakan brutal ini, cerminkan bahwa kita orang Indonesia, orang Islam yang berkualitas tidak brutal seperti mereka,” tandas Muhammad Thariq Sabara.
Laporan : Redaksi