Muarasultra.com, KENDARI – Jelang pelaksanaan Sensus Pertanian (ST) 2023 serentak di seluruh wilayah Indonesia, Badan Pusat Statistik atau BPS Kabupaten Konawe menggelar pelatihan petugas pendataan di beberapa hotel di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.
Pelatihan ini dilaksanakan guna menyiapkan petugas pendataan yang mumpuni, profesional dan berintegritas. Selain itu pelatihan yang dilaksanakan kurang lebih 4 hari tersebut juga bertujuan memberikan pemahaman dan bekal kepada petugas sebelum turun kelapangan.
Kepala BPS Kabupaten Konawe Sultriawati Effendy, SP. MS. saat membuka kegiatan pelatihan petugas pendataan ST 2023 disalah satu hotel di Kendari mengungkapkan pelaksanaan ST 2023 merupakan tindak lanjut atas Undang-Undang Nomor 16 tahun 1997 tentang penyelenggaraan Sensus Pertanian yang menjadi tugas dan tanggung jawab BPS.
Kegiatan ST 2023 juga mengacu pada program Food and Agricultural Organization (FAO) yang dikenal dengan World Programme for the Census of Agriculture (WCA) yang dilakukan untuk mengakomodasi variabel data yang dibutuhkan di bidang pertanian.
“Sensus Pertanian merupakan salah satu hajat besar BPS yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun satu kali. Kegiatan ini berdasar pada uu nomor 16 tahun 1963 serta rekomendasi FAO,” ungkap Kepala BPS Konawe.
Mengusung tema pendataan untuk kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani, BPS berkomitmen melaksanakan ST 2023 sebagai pijakan untuk merancang masa depan pertanian dan pangan Indonesia dimasa yang akan datang.
“ST 2023 merupakan salah satu hajat besar BPS, selain Sensus Penduduk dan Sensus Ekonomi, kegiatan ini dilaksanakan untuk menghasilkan data pertanian yang akurat yang nantinya akan menjadi pijakan pemerintah dalam merancang masa depan pertanian Indonesia,” jelas Kepala BPS Konawe.
Kegiatan sensus pertanian akan dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan lamanya, sejak tanggal 1 Juni – 31 Juli 2023. Diharapkan dengan kegiatan pendataan ini BPS bisa menyediakan data struktur pertanian sampai pada unit-unit administrasi terkecil atau pelosok daerah.
“Selain itu hajat ini juga mampu menyediakan data yang digunakan sebagai tolok ukur statistik pertanian saat ini serta menyediakan kerangka sampel survey pertanian lanjutan dimasa depan, ” tutup Sultriawati Effendy, SP. MS.
Badan Pusat Statistik sebagai lembaga pemerintah non kementerian yang bertugas untuk menyelenggarakan dan mencatat seluruh data statistik nasional maupun internasional terus berkomitmen menyajikan data yang berkualitas dan akuntabel.
Walaupun dalam pelaksanaannya banyak tantangan yang dihadapi, BPS bersama mitra dan petugas pendataan yang tersebar diseluruh Indonesia tegak lurus kepada undang-undang dan bangga melayani bangsa mewujudkan pembangunan berbasis data.
Laporan : Febri